Tak hanya terkenal tentang kisah cintanya yang sering membuat terbawa perasaan, beberapa film korea juga mengangkat tentang isu sosial.
Salah satu film Korea yang mengangkat isu sosial adalah Hope yang rilis tahun 2013 lalu.
Disutradai oleh Lee Joon Ik, Hope bercerita tentang kisah pilu yang dialami seorang gadis dan keluarganya. Kisahnya bermula saat anak perempuan berusia 8 tahun bernama Im So Won (Lee Re) akan berangkat ke sekolah.
So Won adalah anak tunggal dan tinggal bersama ayah ibunya dengan bahagia.
Ayahnya bernama Im Dong Hoon (Sol Kyung-gu) seorang pegawai pabrik, sedangkan ibunya bernama Kim Mi Hee (Uhm Ji Won) membuka toko kecil di depan rumahnya.
Tetapi, sebuah tragedi terjadi ketika So Won berangkat ke sekolah. Ia diperkosa secara sadis oleh seorang pria di sebuah toilet umum.
So Won terluka parah. Tubuhnya penuh luka, bahkan ada luka terkoyak dari anus hingga perut yang membuat ususnya keluar sehingga ia harus memakai kantong kolostomi.
Tak sampai di situ, So Won juga mengalami trauma berat PTSD atau trauma pasca mengalami kejadian traumatis. Trauma ini membuat So Won selalu takut bertemu pria dewasa bahkan ayahnya sendiri. Ayahnya begitu sedih sehinnga agar bisa bertemu putrinya sang ayah harus memakai pakaian badut Kokomong agar So Won tak takut padanya.
Untuk memulihkan traumanya, So Won dibantu oleh seorang terapis dari Yayasan Sunflower. Sedangkan pelakunya akhirnya tertangkap. Namun, ia memiliki alibi bahwa ia mabuk dan tidak ingat kejadian sadis tersebut.
Untuk memulihkan traumanya, So Won dibantu oleh seorang terapis dari Yayasan Sunflower. Sedangkan pelakunya akhirnya tertangkap. Namun, ia memiliki alibi bahwa ia mabuk dan tidak ingat kejadian sadis tersebut.
Oleh karenanya, si pelaku hanya diganjar hukuman 12 tahun penjara oleh pengadilan, meski jaksa sudah menuntut penjara seumur hidup. Bagaimakah akhir kisah tragis yang dialami So Won? Mampukah akhirnya ia pulih dari trauma? Dan mampukah orangtua Son Won menuntut hukuman lebih berat untuk pelakunya?
nangessss
kasian dede nya TT